– Pisang merupakan salah satu buah yang paling populer di dunia. Selain karena rasanya yang manis dan mengenyangkan, pisang juga digemari karena memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh, mulai dari menjaga tekanan darah hingga membantu proses diet.
Namun, di balik manfaatnya yang melimpah, banyak orang beranggapan bahwa pisang juga bisa menyebabkan sembelit.
Mengutip situs kesehatan Healthline, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menguatkan anggapan tersebut. Namun, sebuah survei di Jerman menemukan sebanyak 29-48 persen responden mengaku mengalami sembelit akibat konsumsi pisang. Padahal, pisang merupakan pencahar yang baik berkat kandungan serat yang ada di dalamnya.
Satu buah pisang mengandung sekitar 3,1 gram serat. Dengan kandungan seratnya ini, pisang dipercaya mampu meningkatkan penyerapan air sehingga membuat feses lebih lunak dan mudah untuk melalui saluran pencernaan.
Menurut Pelatih Nutrisi dan Kesehatan Makrobiotik, Shilpa Arora, pisang kaya akan serat dan nutrisi yang mampu melindungi lapisan luar usus.
“Pisang merupakan makanan untuk bakteri baik di dalam usus Anda. Serat juga bisa membantu menghilangkan racun dari usus besar, sehingga mampu meringankan sembelit,” ungkapnya.
Untuk menyembuhkan sembelit dengan pisang, perlu diperhatikan juga tingkat kematangan dari pisang yang akan dikonsumsi. Pisang yang masih mentah atau berwarna hijau memiliki kadar pati resisten yang tinggi, sehingga cukup sulit untuk dicerna oleh tubuh dan justru akan menyebabkan sembelit.
Di lain sisi, pati resisten dalam pisang mentah juga dapat memberikan dampak positif. Pisang mentah akan bermanfaat jika dikonsumsi saat Anda tengah mengalami diare karena kemampuannya memadatkan feses.
Sementara ketika pisang mulai matang atau berwarna kuning, jumlah pati resisten akan berkurang dan berubah menjadi gula. Pisang yang matang juga mengandung serat yang mampu melancarkan BAB.
Pastikan untuk mengonsumsi pisang matang dan berwarna kuning untuk meringankan sembelit.