DEWATOGEL – Borneo FC Samarinda secara resmi mengumumkan kebersamaan dengan pelatih Milomir Seslija telah berakhir. Laga uji coba kontra Serpong City FC pada pekan lalu menjadi pertandingan terakhir yang dipimpin pelatih asal Bosnia tersebut.
Dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 menghadapi Madura United, 1 Oktober, Borneo FC bakal tampil berbeda. Miftahudin Mukson akan memimpin tim sebagai caretaker didampingi oleh Akhyar Ilyas.
“Kami resmi mengistirahatkan pelatih kepala Milomir Seslija untuk lanjutan kompetisi musim 2022. Sementara ini kepelatihan akan diserahkan ke asisten pelatih Miftahudin Mukson dan Akhyar Ilyas dalam sesi latihan tim jelang laga lawan Madura United,” kata COO Borneo FC Ponaryo Astaman seperti dikutip dari situs Liga Indonesia Baru.
Direksi dan manajemen Borneo FC Samarinda mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras pelatih yang akrab disapa Milo itu selama membesut skuat Pesut Etam. Runner-up Piala Presiden 2022 dan membawa tim menempati peringkat kelima di liga adalah pencapaian yang didapat berkat usaha yang tak mudah.
Milomir Seslija juga telah memberi warna tersendiri bagi permainan Borneo FC Samarinda. Di musim ini, Diego Michiels dan kolega bermain dengan filosofi menyerang serta spartan.
Tim juga berharap yang terbaik untuk karier Milomir Seslija ke depannya. Perpisahan dengan ahli taktik berusia 58 tahun itu sama sekali tidak menurunkan ambisi klub meraih prestasi musim ini.
“Terima kasih untuk Milo dan kita akan terus fight dalam mengejar target kita di musim ini,” pungkas Ponaryo Astaman.
Borneo FC Samarinda saat ini menempati peringkat lima klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023. Pesut Etam mengantongi 20 poin, hasil dari enam kemenangan, dua kalah, dan dua kali imbang.
Borneo FC hanya terpaut tiga angka dengan Madura United yang menduduki puncak klasemen. Sedangkan dengan PSM Makassar, Bali United, dan Persija Jakarta, Pesut Etam hanya tertinggal satu poin.
Jika melihat performa tersebut, keputusan Borneo FC berpisah dengan Milomier Seslija menimbulkan tanda tanya. Apalagi, kata istirahat seperti tidak tegas, apakah dipecat atau tidak.
Terkait hal itu, Borneo FC menjelaskan penggunaan kata istirahat lantaran manajemen masih menanggung kewajiban Milomir hingga akhir musim. Sehingga secara status, ahli taktik asal Serbia tersebut masih milik Borneo FC, akan tetapi tidak lagi menjadi pelatih.
“Jadi gini, kami masih menanggung semua kewajiban pelatih sampai akhir musim, jadi secara status masih Borneo FC namun hanya diistirahatkan sebagai pelatih,” kata Borneo FC di akun Twitternya.