DewaTogel – Cerita seorang penumpang pesawat Lion Air rute Denpasar-Jakarta kehilangan uang di bagasi viral di media sosial. Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai ikut angkat bicara dan maskapai Lion Air minta maaf.
Kisah itu dibagikan akun @zaaazira25 lewat akun Instagram-nya, Selasa (19/3). Lewat unggahannya itu, dia mengaku kehilangan duit 10.000 yen dan USD 100 atau setara dengan Rp 3.979.850.
“Saya bayar bagasi mahal2 tapi kejaminan keamanan LION AIR tidak ada sama sekali !!! tujuan dari denpasar bali ke jakarta JT29 @soekarnohattaairport, saya bayar bagasi pake duit bukan daun, bener2 kejaminan keamanan engga ada, pas bagasi datang koper sayaaa berantakan seleting nya kebukaaa !!! antara petugas bagasi @baliairport atau @soekarnohattaairport tolong dong cepet di proses!!!!! anda memperkerjakan karyawan kok copet semua @lionairgroup itu duit bukan daun!!!!! nyari nya ga gampang!” kata @zaaazira25, Rabu (20/3/2019).
Dimintai konfirmasi soal peristiwa tersebut, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai meminta agar kasus ini ditangani dengan kepala dingin. Perlu investigasi lebih lanjut untuk mencari siapa pelaku pembobolan tas koper tersebut.
“Kalau peristiwa ini tidak boleh saling menuduh karena bisa jadi terjadi di tempat asal atau di tempat tujuan. Airline juga memiliki sekuriti dan ramp checker, pihak Lion juga perlu klarifikasi dan duduk bersama,” kata Communication and Legal Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, lewat pesan singkat, Rabu (20/3/2019).
Arie menambahkan petugas aviation security (avsec) sendiri bertugas menjaga keamanan di area bandara. Dia pun meminta korban memberikan keterangan detail mengenai rute, jadwal penerbangan, waktu check in, dan nomor counter check in. Jika benar hal itu terjadi di Bali, pihaknya pun siap membantu untuk memeriksa CCTV. Dia pun mengingatkan para penumpang penerbangan agar tak menyimpan barang-barang berharga di bagasi.
“Avsec itu kan keamanan penerbangan di bandar udara. Lagi pula bagaimana jika peristiwa itu terjadi di lambung pesawat? Perlu investigasi lebih lanjut. Kalau benar (kejadian itu) di Bali, kita pantau di CCTV pada saat check in pasti terlihat aktivitasnya,” jelasnya.
Sementara itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan peristiwa ini terjadi pada Selasa (19/3) saat penumpang naik penerbangan JT-029 rute Denpasar-Jakarta. Dia menuturkan masalah ini masih dalam proses penyelidikan dan untuk nantinya dapat diberikan hasil rekomendasi.
“Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul kepada penumpang dimaksud yang terkena dampak akibat dari penanganan bagasi. Lion Air akan melakukan penindakan tegas dan memberikan sanksi berat kepada petugas layanan di darat, bagi siapa saja yang terbukti melakukan perbuatan tersebut,” kata Danang dalam keterangannya, Rabu (20/3/2019).
Lion Air mengimbau pelanggan menyimpan barang berharga di bagasi kabin. Barang berharga yang dimaksud antara lain barang pecah belah, dokumen penting, paspor dan dokumen identitas lainnya, uang tunai dan alat pembayaran, obat-obatan, dokumen kesehatan, kunci, perhiasan, laptop/ komputer dan perangkat elektronik lainnya, serta barang berharga lainnya sesuai dengan berat dan ukuran yang ditetapkan (aturan berlaku).
“Lion Air tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang berharga yang ditempatkan dalam bagasi tercatat (checked baggage),” tutupnya.