– Liga 2 2019 telah sampai di semifinal. Sriwijaya FC, Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja saling sikut untuk tiket ke Liga 1 2020.
Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, menjadi lokasi untuk menggelar semifinal Liga 2 2019, Jumat (22/11/2019). Fase ini cuma berlangsung satu pertandingan, tidak dua leg seperti musim lalu yang sistemnya kandang dan tandang.
Duel pertama mempertemukan Sriwijaya FC vs Persita dan berlanjut dengan Persik vs Persiraja. Pemenang di semifinal melaju ke final untuk memperebutakan status juara sekaligus mengunci tiket untuk ke Liga 1 2020. Untuk tim yang bakal saling bertemu untuk mencuri tempat ketiga dan tiket promosi ke Liga 1.
Bagi Persik, ini adalah momentum besar untuk mereka bisa kembali ke level tertinggi sepakbola Indonesia. Sebab, pada kompetisi musim 2017 mereka tampil di Liga 3 karena sempat bangkrut.
“Sejak kami restart di tahun 2017, Persik mengalami banyak perubahan yang signifikan,” ucap manajer Persik, Beny Kurniawan, yang dikutip dari situs Liga Indonesia.
“Manajemen yang diisi orang-orang muda serta pemilihan pemain yang kebanyakan anak-anak muda berkualitas serta sebagian besar pemain asli Kediri,” sambungnya.
“Saya tekankan untuk jangan cepat berpuas diri, karena dua laga final sudah di depan mata,” Beny menegaskan.
Sriwijaya juga punya kesempatan untuk kembali ke kompetisi tertinggi di sepakbola Indonesia. Klub asal Palembang ini terdegradasi ke Liga 2 pada musim lalu.
“Keempat semifinalis punya peluang sama naik ke Liga 1. Kami berusaha sebagai tim pertama promosi. Rekor kami atas Persita memang buruk, karena tak pernah menang pada fase grup. Tapi, kali ini kami akan membalasnya,” kata striker Sriwijaya FC, Yongky Aribowo.
Persita pada Liga 2 musim lalu berhasil tembus ke semifinal. Pendekar Cisadane pada akhirnya gagal promosi ke Liga 1 2019 setelah kalah dari Semen Padang di semifinal dan kalah lawan Kalteng Putra di perebutan tempat ketiga.
“Air sungai itu muaranya di mana? Laut. Nanti dalam perjalanan ada hambatan, banjir, tertahan, nanti mengalir deras, mengalir pelan, tetapi cita-cita kami tetap sama yakni bermuara di Liga 1,” kata pelatih Persita, Widodo C. Putro, yang dikutip dari situs Liga Indonesia.
“Kami di sini sudah berjuang keras, sampai banyak teman-teman pemain yang cedera juga. Tinggal selangkah lagi, jadi saya akan mengembalikan kondisi kebugaran pemain,” sambungnya.
Persiraja pada Liga 2 2018 cuma mampu melaju sampai delapan besar. Kini, mereka mampu melangkah lebih jauh dan butuh satu kemenangan lagi untuk ke Liga 1 2020 jika mampu mengalahkan Persik.
“Kita sejak di penyisihan beda grup jadi kami agak kesulitan juga. Persik awal-awal kompetisi tidak diunggulkan sama sekali, tapi melejit sampai semifinal. Artinya tim Kediri ini tim luar biasa bagu. Jadi kami harus lebih hati-hati,” kata pelatih Persiraja, Hendri Susilo.