— M Budi Hidayat sadar rutinitasnya membuatnya rentan terjangkit virus corona (Covid-19). Budi Hidayat bekerja sebagai Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Juanda Surabaya. Dia kena corona, berhari-hari diisolasi hingga akhirnya dinyatakan sembuh.
Budi merupakan satu dari total 7 pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Jawa Timur. Budi berkenan membagikan kisah perkenalannya dengan virus yang menjangkit lebih dari 190 negara tersebut.
“Sepulang kerja, pada Jumat (13/3). Saya merasa ada yang gak beres dengan tubuh saya. Gereges (meriang) sepulang dari bandara,” cerita Budi, Kamis (26/3).
Budi tahu lingkungan kerjanya rentan. Budi lantas berinisiatif menghubungi Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) untuk berkonsultasi. Malam itu juga, tak mau ia tunda. Selagi menunggu perkembangan pemeriksaan dirinya, Budi dengan sadar memilih mengisolasi diri.
“Dua hari masa isolasi, tubuh saya merasa semakin tidak baik,” kenang Budi.
Ia kemudian kembali melakukan pemeriksaan dan pengecekan di RSUA pada Minggu (15/3). Ternyata dirinya ‘divonis‘ positif terjangkit corona. Dokter menyarankan isolasi secara intensif di rumah sakit.
“Ya udah saya masuk RS, ini supaya saya bisa istirahat juga kan,” kata Budi.
Usai dirinya dinyatakan positif, pihak RS meminta Budi mengumpulkan keluarga yang tinggal serumah untuk turut melakukan pemeriksaan swab. Nafas Budi lega beberapa hari setelah itu, mendapati kabar semua anggota keluarganya negatif corona, tidak tertular.
“Alhamdulillah,” kata dia.
Budi menitipkan pesan agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada terhadap virus corona. Ia meminta warga untuk disiplin menghindari keramaian dengan tetap berada di rumah.
“Hindari kontak dengan orang lain. Hindari berkumpul supaya kita bisa mencegah. Kalau kita sudah sakit, kita [isolasi] sendiri di rumah, minum vitamin, istirahat, makan yang bergizi, pakai masker. Kalau kita sakit yang penting jangan stres,” ujarnya.
Di RSUA Surabaya, Budi merupakan satu dari dua orang pasien positif corona yang dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan. Juru Bicara Tim Satgas Corona RSUA, dr Alfian Nur Rasyid mengatakan kedua pasien tersebut diizinkan pulang pada Kamis (26/3), setelah menjalani tes swab sebanyak tiga kali. Tes terakhir menunjukkan hasil negatif.
“Tiga kali swab hasilnya negatif. Jadi awalnya dua-duanya positif terus di akhir [swab ketiga] hasilnya negatif. Karena hasilnya sudah negatif, dan kondisinya baik jadi diperbolehkan pulang,” ujarnya.
Kendati demikian, kedua pasien ini belum diperbolehkan untuk keluar rumah secara bebas. Mereka dianjurkan untuk menjalani isolasi kembali selama 14 hari. Tak hanya itu, selama menjalani isolasi lanjutan, kedua pasien itu tetap akan melakukan pengecekan kesehatan secara berkala.
“Nanti dievaluasi apakah perlu cek atau swab apa tidak. Kalau sembuh ndak ada gejala nggak usah swab tidak apa-apa. Nanti kontrol ke poli klinis saja,” kata dia.