— Virus Corona turut mengkoreksi harga jual mobil di pasaran. Bahkan banderolnya saat ini anjlok sampai 30 persen. Mumpung harga mobil bekas lagi murah di tengah pandemi Corona. Bagusnya beli sekarang atau tahan dulu?
Financial Planner sekaligus CEO OneShildt, Budi Raharjo mengatakan bisa saja membeli mobil yang murah di tengah pandemi Corona menguntungkan. Namun perlu memperhatikan beberapa aspek.
“Situasi ini kan tentunya banyak membuat perubahan dan orang lebih menentukan prioritas. Tentunya dalam setiap kondisi selalu ada peluang bagaimana kita mencari celahnya,” buka Budi saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).
“Tergantung kecerdasan kita untuk apa dulu tujuannya, beli kendaraan untuk apa. Misal, tujuan orang membeli kendaraan kasarnya ada dua, operasional, dan konsumsi pribadi,” sambung dia.
Menguntungkan jika mobil itu dibeli konsumen yang memang digunakan untuk tujuan yang lebih produktif.
“Saat ini kan banyak yang menawarkan jasa penyemprotan disinfektan baik di rumah atau di kantor, otomatis kendaraan pasti diperlukan,” jelas Budi.
Pedagang mobil pun demikian. Jika perusahaan memiliki likuiditas yang kuat dan cashflow tidak terganggu bisa menjadi keuntungan tersendiri.
“Para pedagang yang yakin kondisi finansial yang memadai yang tenyata dia yakin kalau situasi ini pun orang-orang akan mencari lagi kendaraan yang sama untuk beraktifitas lagi (setelah virus Corona mereda), jadi adalah peluang dia untuk mendapatkan stok barang saat ini,” terangnya.
Pihak lain yang diuntungkan adalah konsumen yang sudah merencanakan pembelian mobil dari jauh-jauh hari, dan tentunya sudah memiliki dana cadangan darurat.
“Untuk konsumsi pribadi jika pada awalnya direncanakan membeli kendaraan dan secara finansial kondisi keuangannya mendukung. Tentu dia bisa melanjutkan rencana dia untuk membeli kendaraan.”
“Misalnya dia sudah rutin tiap 5 tahun sekali tukar kendaraan dengan kendaraan baru. Ini bisa saja membeli dan justru menjadi opportunity lebih baik kendaraan baru ataupun bekas saat ini memberikan diskon lebih,” jelas Budi.
Keuntungan lain yang didapat, karena supply meningkat dan demand menurun. Selain potongan harga juga pilihan mobil lebih banyak sesuai kebutuhan.
“Justru karena banyak sekali kendaraan bekas yang sedang dijual baik karena alasan kebutuhan finansial yang dilakukan jadi dia bisa memilih kendaraan mana yang sesuai kebutuhannya, kondisinya, karena banyaknya supply, dan harganya juga lebih miring, bahkan dengan budget yang sama dia bisa mendapatkan budget yang lebih baik,” ungkap Budi.
Lalu bagaimana dengan pekerja yang memiliki tabungan namun tergiur dengan harga mobil bekas yang lebih murah dan tidak menyimpan dana darurat?
“Ya tentunya harus cek dan ricek dulu. Apakah keuangan pribadi si karyawan ini terkena impact.”
“Kan bisa saja dia dirumahkan, karena penghasilan berkurang, karena tunjangan transport, tunjangan makan terhenti,” jelas Budi.
Selain itu, sebelum memutuskan membeli mobil. Kategori seperti ini juga diharapkan bisa membaca peta kondisi perusahaan tempatnya bekerja.
“Pikirkan juga, kira-kira perusahaan tempat dia bekerja ini bisa bertahan berapa lama, dan terkena efek atau tidak. Jadi perlu melihat jangka panjangnya juga, kalau ini (virus Corona) berkepanjangan.”
“Sebaiknya juga dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambil keputusan apalagi kalau dibelinya secara kredit. Kalau kendaraan saat ini masih cukup mumpuni, layak untuk digunakan. Tidak ada salahnya menunda dulu rencana, lebih baik uang tabungan digunakan untuk berjaga-jaga.” imbau Budi.