— Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membeberkan beberapa rencana pembaruan fitur dalam aplikasi PeduliLindungi sepanjang bulan Juni-Juli 2020. Rencana pembaruan fitur diantaranya adalah aplikasi bisa diunduh pengguna non smartphone.
Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan aplikasi PeduliLindungi akan dapat diunduh oleh pengguna non smartphone atau feature phone. Pembaruan ditargetkan terjadi pada minggu ketiga Juli.
Ia berharap pembaruan ini bisa meningkatkan jumlah PeduliLindungi yang saat ini berada di angka 3,9 juta pengunduhan.
“Jumlah pengguna smartphone cukup signifikan tapi jumlah pengguna non smartphone lebih banyak. Sehingga nanti ketika pengguna non smartphone bisa pakai aplikasi, kita harap pengguna PeduliLindungi bisa semakin banyak. Sebab semakin banyak pengguna, semakin bermanfaat pula aplikasi ini untuk mencegah penularan masyarakat,” ujar Johnny dalam konferensi virtual, Jumat (12/6).
Johnny mengatakan pembaruan lainnya adalah aplikasi PeduliLindungi memiliki fitur digital diary untuk mencatat mobilitas pengguna. Hal ini sejalan dengan permintaan Jokowi untuk meniru Selandia Baru yang memiliki aplikasi Daily Digital.
“QR Code untuk diary perjalanan user, sesuai dengan permintaan Jokowi. Minggu ketiga Juni ini kita harap bisa digunakan masyarakat,” kata Johnny.
Fitur selanjutnya adalah pengguna akan bisa memasukkan hasil tes rapid atau Swab di dalam PeduliLindungi. Nantinya hasil tes ini akan menjadi paspor di masa relaksasi PSBB.
“Fitur ini ditargetkan bisa diluncurkan pada minggu pertama Juli,” kata Johnny.
Fitur baru selanjutnya adalah teknologi Face Recognition untuk cek suhu tubuh dan masker sebelum pengguna masuk ke area publik atau gedung. Fitur ditargetkan akan meluncur pada minggu kedua Juli.
Selanjutnya, aplikasi akan dibangun software development kit (SDK) untuk dapat dimanfaatkan di aplikasi lain. Johnny mencontohkan Gojek bisa memasukkan PeduliLindungi ke dalam aplikasinya.
Dengan demikian, seluruh driver bisa memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi saat sedang melakukan pesanan. Johnny mengatakan aplikasi akan memberi notifikasi kepada driver apabila restoran atau mall tertentu telah memenuhi jumlah pengunjung
“Misalnya di mall atau restoran pengunjung belum 50 persen, aplikasi akan memberi tahu . Akan tetapi, apabila sudah 50 persen, aplikasi akan mengingatkan agar driver tidak ke sana dan dapat mencari tempat yang lain sehingga tidak perlu terjadi antre,” kata Johnny.