DEWATOGEL – Jelang perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika, Lombok Tengah kala itu, warga Dusun Ebunut menemukan sejumlah anjing peliharaan mereka mati mendadak. Warga pun menduga kematian anjing-anjing karena sengaja dibunuh dengan cara diracun.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Animal Defenders Indonesia (ADI) Doni Herdaru mendesak pihak yang memberantas anjing dengan cara diracun agar bertanggung jawab. Ia pun akan menempuh jalur hukum terkait permasalahan tersebut.
BACA JUGA: Race 1 World Superbike di Sirkuit Mandalika Diundur Akibat Cuaca Buruk
“Menggenjot ekonomi daerah dan nasional melalui pariwisata, entertainment, dan olahraga, adalah penting. Namun hal tersebut tidak berarti boleh dilaksanakan dengan sembrono,” ujar Doni melalui keterangan tertulis, Senin (22/11/2021).
Menurut dia, pemberantasan anjing liar dengan diracun adalah gambaran betapa Pemprov, dalam hal ini Dinas Peternakan (Disnak) tidak mengedepankan animal welfare dalam menangani masalah.
“Tidak adanya acuan bagaimana preventif sehingga menempuh jalan destruktif seperti peracunan marak terjadi di berbagai wilayah, mulai dari NTB, Makassar, Bau-Bau, Bali, dan daerah-daerah lain. Yang korbannya tidak hanya anjing liar, tapi juga anjing-anjing berpemilik dan hewan-hewan karnivora lainnya,” kata Doni.
Doni pun mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan warga setempat yang menjadi saksi pemberantasan tersebut.
“Tubuh anjing-anjing ini membengkak dan sempat ditemukan mati,” terang dia.