Pada dini hari Sabtu, 25 Mei 2024, Kilang Minyak Balikpapan, yang dioperasikan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), dilanda kebakaran, menambah catatan hitam dalam sejarahnya.
Sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical PT Pertamina (Persero), PT KPI memiliki tanggung jawab utama dalam mengelola sejumlah kilang minyak di berbagai lokasi di Indonesia, termasuk Kilang Minyak Balikpapan.
Didirikan pada 13 November 2017, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) memainkan peran strategis sebagai perusahaan induk yang mengelola investasi dan bisnis terkait proyek-proyek besar dalam bidang pengolahan dan petrokimia di Indonesia.
Peran PT KPI sangat vital dalam mengembangkan infrastruktur untuk mengolah minyak dan gas serta bahan mentah lainnya menjadi produk bernilai tinggi seperti bahan bakar, pelumas, bahan petrokimia, dan farmasi.
Salah satu proyek penting yang ditangani oleh PT KPI adalah pembentukan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) pada 28 November 2017. PT PRPP bertanggung jawab atas pengembangan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban, hasil kerjasama antara PT Pertamina (Persero) dan Rosneft Oil Company.
Pada 7 Mei 2019, PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) didirikan untuk mengelola proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan dan sedang dalam proses untuk menjadi perusahaan patungan dengan mitra.
Mulai Juni 2020, cakupan tanggung jawab PT KPI semakin meluas dengan mengelola kilang-kilang pengolahan dan petrokimia yang sebelumnya dikelola oleh PT Pertamina (Persero). Kilang-kilang tersebut mencakup Refinery Unit II Dumai, Refinery Unit III Plaju, Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, Refinery Unit VI Balongan, dan Refinery Unit VII Sorong.
Kilang Minyak Balikpapan, dengan kapasitas pengolahan sebesar 260 barel/hari, merupakan salah satu kilang terbesar di Indonesia dan menjadi pusat industri migas di Kalimantan Timur. Kilang ini memproduksi berbagai jenis bahan bakar, seperti Solar, Premium, Pertalite, Pertadex, dan Avtur.
Kebakaran pada Kilang Minyak Balikpapan pada 25 Mei 2024 merupakan insiden ketiga dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, kebakaran juga terjadi pada 4 Maret 2022 dan 15 Mei 2022.